Membaca Al Quran dengan suara yang lantang (jahr) merupakan sesuatu yang disunnahkan. Banyak dalil yang menyebutkan anjuran bersuara lantang dalam membaca Al Quran.
Sabda Rasululah ﷺ yang diriwayatkan dari Abu Hurairah:
Artinya: “Tidaklah Allah ﷻ menyimak kepada sesuatu seperti menyimak kepada Nabi (yaitu) bagusnya suara dalam melantunkan Al Quran dan mengeraskannya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Menurut Imam Nawawi ini adalah isyarat keridhaan dan penerimaan terhadap membaguskan dan melantangkan bacaan Al Quran.
Membaca dengan suara lantang membangkitkan hati sang qari’, pikirannya fokus kepadanya, memalingkan pendengar kepadanya, mengusir rasa kantuk dan menambah semangat. la bisa membangunkan yang tidur dan lalai. la bisa menyemangatinya.
Bagi penghafal Al-Quran, membaca dengan suara lantang dan suara yang terbaik akan lebih bisa memastikan benarnya bacaan dan lebih berkesan serta membekas dalam pikiran. Karena dengan cara ini, tidak hanya mulut dan pikiran saja yang bekerja, telinga juga turut berperan. Bacaan yang terngiang-ngiang di telinga akan sangat membantu pikiran untuk mengingatnya.
Membaca Al Quran dengan suara sebagus mungkin merupakan Sunnah Rasulullah ﷺ. Membaca Al Quran dengan suara sebagus mungkin akan menjadikan kita lebih betah dalam membaca dan menghafal Al Qur’an. Rasulullah ﷺ sabda : “Hiasilah Al Qur’an dengan suara suara kalian” (HR. Abu Dawud, An-Nasa’i, Ahmad, Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan Al Hakim).
Baca: https://mimtulungagung.wordpress.com/2019/08/29/penting-bersuara-lantang-saat-baca-menghafal-al-quran/
Kontennya bermanfaat