“Dan bacalah Al Quran itu dengan tartil.”
(QS Al Muzzammil 4)
Membaca Al Quran dengan tartil artinya membaca dengan pelan dan teliti. Tidak perlu membacanya dengan tergesa-gesa sehingga berpeluang lebih besar terjadinya kesalahan bacaan atau bacaan tidak sesuai kaidah tajwid. Membaca dengan tartil memberikan kesempatan lebih besar kepada pembaca untuk menikmati, meresapi, menghayati bahkan memahami ayat yang dibaca. Jadi membaca dengan tartil menjadikan kita membaca dengan nilai plus.
HR Abu Daud, Attirmizi dan Annasai:
Abdullah bin ‘Amr berkata, “Rasulullah saw. bersabda , ‘Dikatakan kepada Ahli Al Quran pada hari kiamat, ‘Bacalah, naiklah dan bacalah dengan tartil (pelan dan teliti) sebagaimana kamu telah membacanya dengan tartil di dunia, karena sesungguhnya kedudukanmu pada ayat terakhir yang kamu baca.”
[Dikutip dari Al Quran ku 55 Masterpiece in 1, Penerbit Lestari Books, 2010H]